telat berjamaah

Mengukir sejarah selama gw sekolah. Akhirnya gw bisa datang TELAT horray Iam late. Sebenarnya gw terlambat bukan karena kemauan gw. Tapi berhubung rumah gw di Bojong Gede untuk mencapai Sekolah gw yang "Tercinta" Regina pacis jalan tercepat adalah naik kereta.

Seperti biasa kereta datang setelah Bojong Gede express dan gw naik di gerbong kesayangan gerbong 6 bareng Anas dan bertemu dengan Echa dan Willy Jonk. Echa yang sibuk dengan PR mate menutp bukunya ketika kami masuk. Dan rutinatas seperti biasa Willy Jonk menjadi tempat sasaran menjadi bahan ledekan.

Kereta Rel Listrik Ekonomi yang biasa kami naiki memang berjalan sangat lambat kalau dibanding bullet train shinkansennya Jepang... bedanya jauh banget. Tapi kereta yang tadi itu bener-bener sangaat sangaaat dan sangaaat lambat (nyadar ga a-nya jadi nambah?) kalau dibanding sama sepeda kayaknya masih lebih cepet sepeda. Terus pada akhirnya kereta berhenti jam menunjukan pukul 06.45 wib 15 menit menuju bel berbunyi. Dan yang kocak keretanya mundur dulu... ngeng beberapa meter

lau melanjutkan perjalanan dengan lebih lambat lagi... (hiks-hiks hiks kenapa ga mogok aja biar gw ga sekolah gitu)
Sesampainya di stasiun bogor, kereta pun diserbu oleh penumpang yang naik gw pun melakukan pertempuran dan sumpah serapah keluar dari mulut gw " oh damn it !! dan gw kegencet ga bisa keluar secara tas gw emang lagi berat banget (6 pelajaran !! dan buku cetak tebel-tebel, eko, geo, mandarin, mate, sunda, sejarah)

Perjuangan gw buat keluar dari kereta selesai, dan lanjut perjalanan gw masih belum selesai. Kini gw nguber angkot 12 . terus angkot yang agak kosong itu diserbu anak erpe yang brutal akhirnya bisa duduk dengan manis.

angkot berhenti mulus didepan gedung erpe yang arogan dan Syukur Puji Tuhan Allah SWT gerbang belum dikunci...
gw dan yang lain pun lari-lari...


"HEI-HEII
Itu yang telat...
sini-sini...."
Suara pak Kun, guru sok kocak tapui bett resenya minta ampun klo masalah telat, kaos kaki, baju, rambut, yang pokoknya tentang kedisplinan kita.

"Kenapa? kok lari-lari?" dengan logat jawa yang kental

" Kertanya mogok pak" Jawab kita barengan

" ya udah diulang dari awal sana reply lagi dari awal"

kita bersepuluh pun nurut diri berjejer diluar gerbang pintu masuk

"eh-eh kejauhan sini aja!" Kata pak Kun

kita nurut jalan lagi

"nah, sekarang kenapa kok bisa telat?"

" Itu pak, keretanya mogok"
"jalannya lelet banget"
"Bannya kempes pak"
" ga ada yang bisa tambel ban kereta pak"

shut..shut..
yang gomong satu aja..

akhirnya Kak Mando yang rambutnya jadi teplek (rata(biasanya jabrikdi spike kaya ultraman))yang menjadi jubir kita mewakili laskar kereta untuk memperoleh izin masuk..

dan gw lari-lari masuk kelas ...

hehehe
telat not to bad lah..